Banyuwangi – Badan Pemusyawaratan Desa mengadakan rapat musyawarah dan penetapan hari lahir Desa Ketapang bersama Camat Kalipuro, Perangkat Desa, PKK, Pendamping Desa serta Tokoh Masyarakat dan pemuda sepakat
Kepala Desa Ketapang, Slamet Utomo menyampaikan bahwa penetapan hari lahir Desa Ketapang menjadi kebanggaan sendiri bagi masyarakat, dengan mengetahui hari lahir desa ini pemerintah desa dan masyarakat bisa memperingati bersama setiap tahunnya.
“Kita juga berterima kasih kepada BPD yang telah memimpin jalannya persidangan, sarasehan, pramusyawarah desa dengan penuh semangat,” lanjut oplos para undangan.
Sangat diperlukan bagi Desa Ketapang memiliki tokoh sejarawan yang memiliki potensi hingga menyampaikan cerita langsung maupun menyampaikan secara turun temurun, sehingga seluruh masyarakat desa mengetahui sejarah berdirinya Desa Ketapang dan tidak menjadi momok bahan perdebatan di masa mendatang.
Sekretaris Desa Ketapang, Rika Dian Puspita membacakan sejarah Desa Ketapang ” Desa Ketapang adalah desa yang beruntung di Banyuwangi karena memiliki banyak sumber sejarah sehingga menjadikan Desa Ketapang salah satu desa tertua di Banyuwangi dan menyimpan banyak peristiwa bersejarah, salah satunya peristiwa perjuangan masyarakat Ketapang Banyuwangi melawan pendatangan VOC Belanda yang hendak menjajah kerajaan Blambangan mulai dari 15 Maret sampai 23 Maret 1767 yang membumi hanguskan bumi Ketapang pada tanggal 18 Maret 1767,” ujarnya.
Acara berjalan dengan lancar setelah sesi tanya jawab dari beberapa tokoh undangan disepakati secara mufakat bahwa tanggal lahir Desa Ketapang ditetapkan pada 18 Maret 1767.
“Pemerintah Desa Ketapang selalu berupaya semaksimal mungkin dalam pembangunan desa dan wisata yang menjanjikan perputaran ekonomi masyarakat setempat, serta program yang disediakan oleh Pemerintah Desa maupun BUMDES bisa menjadikan masyarakat semakin mandiri dengan ikut andil dalam kegiatan tersebut,” ucap Kepala Desa Ketapang.(KS/MDK)
