BANYUWANGI – BPD bersama Pemerintah Desa Ketapang mengadakan Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 dengan mengundang Wayang Kulit Ki Ghaib Siswoyo yang digelar di Balai Desa Ketapang.(12/08/22)
“Wayang kulit ini sebagai nguri-uri budaya Sunan Kalijogo, saat ini moment yang tepat untuk mempertahankan dan melestarikan budaya Jawa. Semoga pemerintah desa beserta masyarakat sehat sandang pangan, makmur dan mendapat ridho allah subhanahu wata’ala” pesan Sukardi Kepala BPD selaku Ketua panitia acara.
Kades Ketapang dalam pidatonya menyampaikan terima kasih kepada tamu undangan, tokoh dan masyarakat desa yang telah hadir meriahkan sehingga wayang kulit ini menjadi semarak, selain itu saya berharap wayang kulit ini menjadi rutinitas setiap tahun yang bisa mengakomodir ekonomi budaya sehingga ada lompatan kemajuan terhadap desa Ketapang.
“Saat ini wayang kulit bisa dirasakan kedamaian dan sejuk, semoga ruwatan desa ini dapat membawa kedamaian, menghilangkan balak, bencana dan cobaan yang menyusahkan masyarakat selama ini,” lanjutnya.
Ketua DPRD I Made Cahya Negara juga memberi sambutan dan sangat mengapresiasi momentum perayaan HUT RI yang diadakan oleh BPD dan Pemerintah Desa Ketapang dalam bentuk pangelaran seni wayang kulit.
“Setelah Banyuwangi Rebound yang bertugas mengatasi Covid 19, berlanjut dengan Banyuwangi Rebound saat ini yaitu pemulihan ekonomi dengan menggandeng semua elemen dengan bergotong royong dan bergandeng tangan agar pemulihan ekonomi ini dapat berjalan dengan cepat, termasuk tradisi dan budaya wayang kulit ini mengandung nilai-nilai positif di dalamnya ” ucapnya.
Ruwatan Desa dihadiri Ketua DPRD Banyuwangi, kepala desa beserta perangkat, BPD beserta anggota, LPMD beserta anggota, dan seluruh masyarakat pecinta wayang kulit.
Tampilan Wayang Kulit Ki Ghaib yang berasal dari Desa Sumber Beras Kecamatan Muncar membawa cerita Harjuni Sendang lengkap dengan jangernya dan acara berjalan dengan lancar hingga akhir acara.(Khaisar/Jurnalis Desa Ketapang)