Selalu Jadi Menu Andalan, Kuliner Kopat Lepet Banyuwangi Bikin Menggoda

  • Whatsapp

Media Desa – Peringatan Hari raya Idul Fitri 1444 Hpasti  identik dengan olahan makanan dan jajanan khas. Salah satunya Kopat Lepet yang disandingkan dengan Opor Ayam. Sama seperti dengan daerah Jawa timur lainnya, masyarakat suku Osing di Bumi Blambangan juga menghidangkan kuliner dan jajanan itu di meja tamu dan meja makan dapur.

Utamanya, Desa-desa di daerah Kecamatan Kabat yang selalu menyajikan makanan Kopat Lepet saat hari Lebaran. Seakan-akan kuliner tersebut menjadi hidangan wajib saat hari raya Idul Fitri.

Kopat Lepet berasal dari dua kata yakni,  “Kopat” yang  artinya ketupat sedangkan “Lepet” berasal dari kata “silep” yang berarti “kubur atau simpan” dan “rapet” yang berarti “rapat“. Terdapat peribahasa yang dimabil dari kata lepet ini yaitu “mangga dipun silep ingkang rapet” artinya “mari kita kubur yang rapat”.

Tentu, semua orang sudah mengenal kopat yang didalamnya berisi beras dan dibungkus menggunakan janur (Daun muda dari pohon kelapa), acapkali hidangan kopat disajikan bersama Opor Ayam yang membuat siapapun ingin mencobanya. Sementara, lepet berisi ketan dan parutan kelapa serta kacang tanah, rasanya yang kenyal membuat lidah bergoyang, tentu semua orang yang pernah merasakan kenikmatan dari menu ini membuatnya jadi pingin nambah.

Selain sajian kuliner diatas masih banyak lagi makanan dan olahan di Banyuwangi seperti Pecel Pitik, Rujak Soto, Sego cawuk, dan lain-lain. Demikian penjelasan tentang kuliner Kopat Lepet Banyuwangi, selamat dan silahkan mencoba. (Khaisar – Jurnalis Desa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *