Banyuwangi, Desa Ketapang – Disnakerin (Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perindustrian) Kabupaten Banyuwangi telah bekerjasama dengan Pemerintah Desa Ketapang demi untuk menggelar pelatihan minuman kopi (SKKNI 3/2023) yang dimulai pada tanggal 29 April – 02 April 2024.
Pelatihan yang dilaksanakan di pendopo Desa Ketapang kali ini, telah di ikuti oleh 20 peserta yang merupakan warga Desa Ketapang. Sedangkan untuk tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk membantu dalam meningkatkan perkembangan UMKM kopi melalui pelatihan, yang didalamnya terdapat langkah-langkah ataupun cara baik dan inovatif dalam mengolah ataupun memasarkan minuman kopi yang dihasilkan di Desa Ketapang itu sendiri.
Dengan adanya pelatihan minuman kopi di Desa Ketapang, Kasi PMKM Kecamatan Kalipuro, Yayan, sangatlah berharap untuk bisa menjadikan pendidikan ataupun pengetahuan mengenai pengolahan kopi di Desa Ketapang bisa lebih meluas, supaya akan ada program lanjutan serupa dari pelatihan minuman kopi yang berlangsung kali ini demi meningkatkan kompetensi pelaku usaha kopi atau minuman kopi, baik itu di dalam lingkup Desa Ketapang ataupun Kecamatan Kalipuro.
Yayan juga menambahkan bahwa jika dirinya ingin agar pengolahan kopi di Desa Ketapang berkembang karena banyaknya bahan baku kopi di Desa Ketapang. Selain itu, dia juga ingin agar pengolahan kopi rempah dan susu inovatif nantinya bisa juga di gencar.
“Ketersediaan bahan baku kopi sangat banyak khususnya di Desa Ketapang. Kami berharap bagaimana kopi ini nantinya akan diproses dan diolah dengan baik, sehingga bisa memberikan harga jual yang lebih tinggi untuk kepentingan para pelaku ekonomi di bidang komoditas atau minuman kopi di wilayah ini. Selain itu, akan ada kopi rempah dan susu inovatif yang juga akan digencar perkembangannya.” Ujar Yayan.
Perwakilan Disnakerin Kabupaten Banyuwangi yaitu Wan Ardoyo selaku Kepala Pengembangan Dan Pemberdayaan Saran Industri, mengatakan bahwa agar para peserta pelatihan kopi kali ini untuk bisa memanfaatkan pembelajaran dan informasi yang diberikan oleh para pemateri, agar pelatihan tersebut bisa berdampak dengan baik.
“Pelatihan ini gratis, maka dari itu harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Harapan kami dari panitia penyelenggara pelatihan, selama 4 hari kedepan ini semoga pembelajaran dan informasi yang disampaikan dapat atau bisa dipahami dengan baik oleh para peserta pelatihan.” Ujar Wan Ardoyo.
Setelah mengikuti pelatihan di pendopo kantor Desa Ketapang ini, diharapkan para peserta pelatihan tersebut akan mempunyai kompetensi dasar dalam membuat kopi dengan lebih variatif, serta mereka juga bisa lebih inovatif dan kreatif dalam meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap kopi lokal.
Sementara itu Kades ketapang Slamet Utomo serta ketua BPD Ketapang Yayan Hasianto menyampaikan terima kasih kepada Disnakerin (Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perindustrian) Kabupaten Banyuwangi dan masyarakat Desa Ketapang yang telah melaksanakan dan mengikuti pelatihan minuman kopi tersebut. Keduanya juga berharap agar dari pelatihan minuman kopi ini, nantinya sesuai dengan kebutuhan paham masyarakat Desa Ketapang.
“Semoga kegiatan ini dapat menambah kemampuan dan keahlian masyarakat dalam rangka menghadapi era globalisasi yang mana harus siap dan bersaing, sehingga dapat bertahan dan meningkatkan perekonomian keluarga dan desa yang tentunya pelatihan ini sesuai dengan kebutuhan paham masyarakat desa ketapang.” Ungkap Kades Ketapang (juga mewakili BPD Ketapang). (Khaisar/L* – Jurnalis Desa)